Jumat, 04 November 2016

Kepemimpinan



TEORI ORGANISASI UMUM – “KEPEMIMPINAN”
 KEPEMIMPINAN

1.     PENGERTIAN
Pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dari pengertian tersebut kepemimpinan mengandung beberapa unsur antara lain:
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi terdapat empat pemimpin dan anggotanya berinteraksi.
2. Didalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin.
3. Harus adanya tujuan bersama yang dicapai
1.     TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
· Menganggap dirinya paling berkuasa
· Keras dalam mempertahankan prinsip
· Jauh dari para bawahan
· Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara lain :
· Memberi kebebasan kepada para bawahan
· Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
· Semua pekerjaan dan tanggung jawab di limpahkan kepada bawahan
· Tidak mempunyai wibawa
· Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Pemimpin bertindak sebagai bapak
· Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
· Selalu memberi perlindungan
· Keputusan ada di tangan pemimpin
4. Tipe Militerlistik
Ciri-cirinya antara lain :
· Dalam komiunikasi menggunakan saluran formal
· Mengunakan system komando atau perintah
· Segala sesuatu bersifat formal
· Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis
Ciri-cirinya antara lain :
· Berpartisipasi dengan kegiatan organisasi
· Bersifat terbuka
· Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide-ide baru
· Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
· Menghargai potensi individu
6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hamper sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

note : nah pastinya kebanyakan orang lebih memilih tipe kepemimpinan demokratis, namun perlu di ingat sebagai pemimpin jangan sampai lengah dan terlena. karna dengan kepemimpinan yang demokratis ini para pemimpin mudah berada di zona nyaman dengan anggotanya. sehingga jika pemimpinnya lengah maka banyak anggota yg ingin menjatuhkannya.
 
2.     TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
a) Kecerdasan
b) Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
c) Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
d) Sikap Hubungan Kemanusiaan
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal, yaitu :
Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
1.     Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok.
Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
1.     Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
2.     Adanya orang lain yang dipimpin
3.     Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
4.     Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
  • Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya
  • Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
  • Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
  • Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.
·         Implikasi manajerial Kepemimpinan dalam organisasi
·         Teori Managerial Grid
·         Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
·         Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
·         Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
·         Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
·         Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
·         Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.
·         Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.
 
   Kesimpulan :
        Pemimpin itu harus sempurna merakyat namun tegas, tapi tidak ada cara untuk menajadi pemimpin yang sempurna dengan cara yang instan. semua butuh proses. jangan menunggu sempurna tapi lakukan dengan cara learning by doing.

·         Sumber :
·         http://ndikendii.blogspot.co.id/2012/01/kepemimpinan.html
·         John Adair, “Cara Menumbuhkan Pemimpin”, Gramedia Pustaka Utama, 9792234276, 9789792234275.
·         Perilaku Organisasi 2(ed. 12) HVS, “Perilaku Organisasi 2 (ed. 12) HVS”, Penerbit Salemba, 9796914603, 9789796914609.
·         https://gustianhd.wordpress.com/2015/11/17/teori-organisasi-umum-kepemimpinan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar