Minggu, 15 Oktober 2017

Saat Manusia Wajib Membuat Mesin Cerdas Namun Tak Boleh Membuat Lebih Cerdas Dari Manusia.


Apakah mungkin manusia bisa membuat mesin menjadi cerdas? Ya. Tentu saja bisa jika hanya membuat mesin cerdas. Jangankan zaman sekarang, bahkan di tahun 90an sudah ada IBM sebagai salah satu nama besar di bidang teknologi informasi yang membuat mesin cerdas bernama Deep Blue, yang berhasil mengalahkan pemain catur terbaik dunia Gary Kasparov. Apalagi zaman sekarang sudah banyak sekali mesin cerdas yang tercipta. Dan mengapa saya katakan wajib membuat mesin cerdas. Karena sebuah mesin cerdas akan sangat membantu pekerjaan manusia. Sebut saja yang sedang trend sekarang Gerbang Tol Otomatis(GTO). Dengan adanya GTO lebih memudahkan pekerjaan manusia hanya dengan menempelkan kartu, transaksi tol langsung selesai. Tidak harus menunggu kembalian. Bahkan di luar negri sudah ada restoran yang pelayannya adalah robot.

Lalu segelintir pertanyaan muncul, apakah manusia mampu membuat mesin yang lebih cerdas dari manusia itu sendiri? Menurut pendapat saya, tidak. Memang di sisi lain kehadiran mesin-mesin cerdas itu mulai menggantikan fungsi intelektual yang selama ini menjadi domain mutlak manusia, seperti contoh di atas GTO dan pelayan restoran yang menggantikan manusia. Lalu apa yang harus kita lakukan? yang harus kita lakukan adalah beradaptasi dan berevolusi. Dan manusia adalah spesies yang terbukti memiliki kemampuan beradaptasi dan berevolusi paling hebat sehingga kita bisa menjadi 'penguasa bumi' saat ini.  Karena secerdas apapun mesin itu tetap saja yang membuat adalah manusia. Dan sudah kodratnya manusia adalah khalifah di muka bumi ini. Jadi menurut saya sangat tidak mungkin sebuah mesin lebih cerdas dari manusia.




Sumber:https://inet.detik.com/cyberlife/d-2935911/kala-manusia-tak-boleh-kalah-cerdas-dari-mesin